UEFA Ubah Format Liga Champions: Perubahan Baru untuk Fase Gugur

Bagikan

UEFA secara resmi akan menerapkan perubahan signifikan pada format fase gugur Liga Champions mulai musim 2025/2026. Perubahan terbesar terletak pada penentuan laga kandang-tandang, di mana tim dengan peringkat lebih tinggi di fase liga akan selalu menjadi tuan rumah pada leg kedua. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

UEFA-Ubah-Format-Liga-Champions-Perubahan-Baru-untuk-Fase-Gugur

Kebijakan baru ini merupakan penyempurnaan dari format yang diperkenalkan musim lalu, ketika 36 tim berkompetisi dalam fase liga. Delapan tim teratas langsung lolos ke 16 besar dan mendapatkan hak menjadi tuan rumah leg kedua. Namun, untuk babak perempatfinal dan semifinal, UEFA masih melakukan pengundian ulang yang dinilai kurang adil.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

“Tim dengan performa terbaik di fase liga berhak mendapatkan keuntungan kompetitif ini hingga semifinal,” jelas sumber UEFA kepada ESPN. Perubahan ini diharapkan meningkatkan kualitas pertandingan sejak fase awal kompetisi.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Mekanisme Baru yang Lebih Transparan

Mulai musim depan, posisi akhir di fase liga akan menentukan secara mutlak siapa yang bermain di kandang sendiri pada leg kedua di semua fase gugur. Sebagai contoh, jika Bayern München finis pertama di fase liga, mereka akan otomatis menjadi tuan rumah leg kedua di babak 16 besar, perempatfinal, dan semifinal – selama terus melaju.

Sistem ini menghilangkan unsur keberuntungan dalam pengundian, sekaligus memberikan reward nyata bagi tim yang konsisten. Barcelona dan Arsenal yang musim lalu lebih unggul di fase liga daripada PSG dan Inter, tetapi justru harus bermain leg pertama di semifinal, tidak akan mengalami ketidakadilan serupa.

“Prinsipnya sederhana: semakin baik performa di fase liga, semakin besar keuntungan yang didapat,” tegas juru bicara UEFA. Perubahan ini juga berlaku untuk Liga Europa dan Conference League, menciptakan standar yang seragam di seluruh kompetisi UEFA.

Baca Juga: Berapa Nilai Trofi Liga Champions? Angkanya Bikin Kaget 

Dampak Strategis bagi Klub Peserta

Dampak-Strategis-bagi-Klub-Peserta_11zon

Kebijakan baru ini memaksa klub untuk mengubah strategi kompetisi mereka. Tidak lagi cukup sekadar lolos dari fase liga, tim-tim elite harus mengejar peringkat setinggi mungkin untuk mendapatkan keuntungan kandang di fase gugur.

Real Madrid, Manchester City, atau PSG yang biasanya menjadi favorit, kini memiliki motivasi tambahan untuk mendominasi fase liga. Sebaliknya, tim peringkat menengah harus mempertimbangkan risiko menjadi tamu di leg kedua saat menghadapi lawan kuat.

UEFA meyakini perubahan ini akan meningkatkan intensitas pertandingan sejak fase grup. “Klub akan termotivasi untuk meraih hasil maksimal di setiap laga, bukan sekadar lolos dengan hasil minimal,” papar petugas UEFA.

Jadwal Implementasi dan Proses Ratifikasi

Perubahan format telah disetujui dalam rapat Komite Kompetisi Klub UEFA sebelum final Liga Champions 2025. Pengesahan resmi akan dilakukan oleh Komite Eksekutif UEFA paling lambat 28 Agustus 2025, bertepatan dengan pengundian fase liga musim baru.

Proses transisi dijamin akan berjalan mulus karena tidak mengubah jumlah peserta atau struktur dasar kompetisi. UEFA juga telah mempersiapkan sosialisasi intensif kepada seluruh klub peserta untuk memastikan pemahaman yang komprehensif tentang aturan baru.

“Ini adalah evolusi wajar dari format yang kami perkenalkan tahun lalu,” pungkas Aleksander Čeferin. Presiden UEFA ini menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan keadilan kompetisi elit Eropa tersebut. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballfixedtips.com.