Cristiano Ronaldo resmi dipulangkan dari timnas Portugal setelah menerima kartu merah pertamanya di level internasional saat menghadapi Republik Irlandia. Dibawah ini akan ada penjelasan sepak bola menarik lainnya di FOOTBALL FIXED.

Insiden pada menit ke-60 itu terjadi ketika ia menyikut Dara O’Shea, membuat wasit tak ragu mengeluarkan kartu merah langsung. Kekalahan Portugal 2-0 membuat situasi kualifikasi sempat goyah, meski mereka tetap memimpin Grup F.
Ronaldo sebenarnya tampil di bawah standar sejak awal laga. Ia tampak frustrasi, sering kehilangan bola, dan kesulitan menembus pertahanan Irlandia. Kondisi itu semakin memburuk ketika insidennya dengan O’Shea terjadi, membuat Portugal harus bermain dengan 10 pemain.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Media Portugal kemudian melaporkan bahwa Ronaldo “dibebastugaskan dari tim nasional” dan langsung meninggalkan kamp pelatihan. Keputusan itu membuatnya tak bisa menyaksikan rekan setimnya yang bersiap untuk laga berikutnya di Estadio do Dragao.
Dampak pada Portugal dan Persaingan Grup F
Kekalahan dari Irlandia memberi tekanan tambahan pada Portugal, meski peluang mereka lolos tetap besar. Troy Parrott menjadi mimpi buruk A Selecao lewat dua gol di babak pertama. Irlandia sendiri masih berjuang merebut tiket play-off dan kemenangan ini menjaga asa mereka tetap hidup.
Persaingan di grup pun semakin menarik. Hongaria dan Irlandia saling berebut posisi kedua, sementara Portugal hanya butuh hasil positif melawan Armenia untuk mengunci status juara grup. Meski begitu, kekalahan itu memunculkan pertanyaan mengenai konsistensi Portugal menjelang Piala Dunia 2026.
Ronaldo, yang sebelumnya berjanji “akan menjadi anak baik”, justru meninggalkan kesan buruk setelah insiden tersebut. Sikap emosionalnya dinilai memberi tekanan mental bagi tim yang sedang membutuhkan stabilitas.
Baca Juga: Banyak Maunya! Ini Deretan Syarat Endrick untuk Klub Peminatnya
Pembelaan Martinez dan Respons di Lapangan

Pelatih Roberto Martinez dengan cepat membela Ronaldo dari kritik keras. Ia menegaskan bahwa tindakan Ronaldo bukanlah kekerasan yang disengaja, melainkan situasi panas di kotak penalti yang diperburuk oleh sudut kamera VAR. Menurutnya, Ronaldo hanya kurang beruntung.
Martinez juga mengingatkan bahwa Ronaldo selalu menghadapi kontak fisik intens dari bek lawan. Ia menilai reaksi sang kapten adalah bagian dari tensi pertandingan, bukan indikasi hilangnya kontrol. Pelatih itu bahkan menyebut kartu merah tersebut sebagai “luar biasa” karena menjadi yang pertama sepanjang karier internasional Ronaldo.
Meski demikian, kartu merah langsung berpotensi membuat Ronaldo absen dua laga berikutnya. Jika Portugal lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, ia bisa saja melewatkan pertandingan pembuka turnamen tersebut.
Kesalahan yang Diakui dan Fokus ke Laga Berikutnya
Bruno Fernandes, yang absen akibat skorsing, mengakui bahwa Ronaldo membuat kesalahan. Ia mengatakan bahwa sang megabintang sadar tindakannya memperumit situasi tim, terutama karena Portugal sudah tertinggal lebih dulu. Namun, Fernandes juga menegaskan bahwa kesalahan tersebut tidak menghapus kontribusi besar Ronaldo selama ini.
Menurut Fernandes, kehilangan pemain sekelas Ronaldo sangat terasa karena ia bisa mencetak gol kapan saja. Bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah membuat Portugal kehilangan kreativitas dan ketajaman di depan gawang. Hal itu terlihat jelas selama babak kedua berjalan.
Meski begitu, Portugal tetap dijagokan menang besar atas Armenia dalam laga berikutnya. Dengan performa Armenia yang buruk di kualifikasi, Portugal diharapkan kembali bangkit dan mengunci posisi puncak grup secara meyakinkan. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballfixedtips.com.
