Dua Bintang, Dua Arah Kylian Mbappe dan Vinicius Mulai Tak Akur?

Bagikan

Real Madrid menghadapi konflik internal yang semakin memburuk antara dua bintang utamanya, Kylian Mbappe dan Vinicius Junior, setelah kekalahan telak dari PSG di semifinal Club World Cup 2025.

Dua Bintang, Dua Arah Kylian Mbappe dan Vinicius Mulai Tak Akur?

Ketidakharmonisan mereka terlihat jelas di dalam dan luar lapangan, mengganggu keseimbangan tim dan menyebabkan performa buruk, termasuk 15 kekalahan dan rekor kebobolan terburuk sejak 1998/1999. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Ketidakharmonisan Mbappe dan Vinicius

Kedatangan Kylian Mbappe di Santiago Bernabeu musim panas lalu diharapkan menjadi titik balik bagi Real Madrid. Ia dianggap sebagai pemain yang mampu membawa tim kembali ke puncak kejayaan Eropa. Sayangnya, kenyataannya berbalik 180 derajat. Performa Madrid malah menurun, dan hubungan antar pemain utama justru semakin memburuk.

Menurut laporan dari Sport, kehadiran Mbappe dianggap mengganggu keseimbangan tim, terutama karena hubungannya yang kurang harmonis dengan Vinicius Junior. Kedua pemain ini kerap terlihat tidak selaras di lapangan dan minim kontribusi dalam tekanan kolektif, yang menjadi salah satu kekuatan utama Madrid selama ini.

Ketidakharmonisan ini diperparah oleh minimnya kerja sama dan disiplin di dalam skuad. Kekalahan dari PSG memperlihatkan bahwa aspek kerjasama dan disiplin yang dulu menjadi identitas kuat Madrid kini mulai memudar. Ketegangan antara Mbappe dan Vinicius mencerminkan adanya perpecahan yang lebih dalam dalam skuad, yang berpengaruh langsung terhadap performa dan moral tim.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Peran Xabi Alonso Evaluasi Penyelesaian Konflik

Peran Xabi Alonso Evaluasi Penyelesaian Konflik

Pelatih baru Xabi Alonso kini berada di posisi yang penuh tantangan. Presiden klub Florentino Perez memberikan kuasa penuh kepada Alonso untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap skuad dan mengimplementasikan perubahan besar. Tugas utama Alonso adalah memperbaiki kondisi internal tim yang sedang bermasalah, termasuk menyelesaikan konflik antara Mbappe dan Vinicius.

Ia harus mampu menyeimbangkan kekuatan dan karakter pemain agar tercipta suasana yang harmonis dan produktif. Salah satu langkah awal yang dilakukan Alonso adalah melakukan evaluasi terhadap mental dan motivasi setiap pemain. Ia juga menyoroti pentingnya disiplin dan kerja sama tim sebagai pondasi utama keberhasilan.

Dalam konteks konflik Mbappe dan Vinicius, Alonso harus mampu menengahi dan mencari solusi terbaik agar kedua bintang ini bisa bekerja sama kembali. Jika tidak, risiko perpecahan yang lebih dalam akan sulit dihindari. Alonso juga harus mampu membangun budaya tim yang lebih kuat dan mengembalikan kepercayaan diri pemain secara menyeluruh.

Baca Juga: Chelsea Melawan PSG dalam Final Piala Dunia Antarklub: Pertarungan Strategi ala Catur

Posisi Mbappe dan Vinicius Siapa yang Aman di Madrid?

Dalam situasi konflik internal yang sedang berlangsung, posisi kedua bintang ini menjadi bahan perbincangan panas di kalangan media dan fans. Kylian Mbappe tampaknya memiliki posisi yang lebih aman di Madrid. Presiden Florentino Perez masih memegang teguh proyek jangka panjang yang telah dirancang sejak kedatangannya, dan Mbappe dipandang sebagai bagian penting dari rencana tersebut.

Bahkan, Perez disebut ingin menjadikan Mbappe sebagai pusat proyek baru yang akan dipimpin oleh Alonso. Dukungan penuh ini membuat masa depan Mbappe di Madrid relatif lebih stabil, meskipun situasi di lapangan sedang tidak ideal. Berbeda dengan Mbappe, posisi Vinicius Junior saat ini jauh dari aman.

Tindakan sang winger saat tim tertinggal 3-0, yang tertangkap kamera sedang tertawa di bangku cadangan, menuai kemarahan manajemen dan pihak klub. Meskipun sebelumnya klub berusaha melakukan negosiasi kontrak baru hingga 2027, proses tersebut kini dihentikan sementara waktu.

Masa Depan Madrid Perubahan Besar di Ambang Mata

Real Madrid saat ini berada di titik kritis. Musim yang buruk, dengan 15 kekalahan dan rekor kebobolan terburuk sejak 1998/1999, menunjukkan bahwa tim membutuhkan perubahan besar. Konflik internal yang melibatkan Mbappe dan Vinicius semakin memperumit situasi.

Klub harus segera melakukan langkah strategis agar bisa bangkit dari keterpurukan dan kembali bersaing di level tertinggi. Keputusan mengenai siapa yang akan dipertahankan dan siapa yang akan dijual akan menjadi bagian dari rencana besar ini. Dalam konteks ini, perubahan besar tampaknya tak terelakkan.

Manajemen harus berani melakukan perombakan skuad, termasuk mungkin menyingkirkan pemain yang dianggap menjadi sumber konflik atau yang tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya. Selain itu, pelatih Alonso harus mampu menyusun taktik baru dan membangun suasana tim yang lebih harmonis.

Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballfixedtips.com.