Djed Spence merasa terkejut dan terhormat ketika mengetahui dirinya akan menjadi pemain Muslim pertama yang membela timnas Inggris senior. FOOTBALL FIXED, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Bek sayap Tottenham Hotspur ini mengaku tidak menyangka mendapat panggilan dari pelatih Thomas Tuchel untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan Serbia. Baginya, ini adalah berkah dan keajaiban yang tidak terduga.
Spence mengungkapkan bahwa iman memegang peran penting dalam hidup dan kariernya. “Yang terpenting, Tuhan adalah yang terhebat,” ujarnya. Ia selalu bersyukur dan berdoa dalam setiap momen, baik saat sulit maupun senang. Keyakinannya ini yang memberinya kekuatan melewati semua tantangan.
Meski menjadi pemain Muslim pertama, Spence tidak merasa terbebani tekanan. Ia hanya ingin bermain sepak bola dengan senyum dan kebahagiaan. Baginya, yang terpenting adalah memberikan yang terbaik di lapangan, sisanya akan mengikuti dengan sendirinya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Perjuangan Melalui Masa Sulit
Karier Djed Spence tidak selalu mulus. Tantangan terberat datang ketika Antonio Conte, pelatih Tottenham saat itu, secara terbuka menolaknya sebagai rekrutan klub. Padahal Spence baru saja memenangkan playoff dengan Nottingham Forest dan bergabung dengan Spurs dengan harga 20 juta pounds. Komentar pedas Conte sempat menghancurkan kepercayaan dirinya.
Namun Spence tidak menyerah. Ia menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Rennes, Leeds, dan Genoa sambil terus mempercayai proses. Keyakinannya pada Tuhan dan kemampuan sendiri akhirnya membuahkan hasil. Desember lalu, ia akhirnya membuat debut untuk Spurs setelah dua setengah tahun menunggu.
Mentalitas pantang menyerah inilah yang membawanya hingga ke final Liga Europa dan sekarang ke timnas Inggris. Spence membuktikan bahwa kerja keras dan keyakinan bisa mengalahkan segala rintangan.
Baca Juga: Bowen Bangkit dari Konflik, Fokus Bawa Inggris ke Piala Dunia
Inspirasi untuk Generasi Muda
Spence ingin menjadi inspirasi tidak hanya untuk anak-anak Muslim, tetapi untuk semua generasi muda. Pesannya sederhana: “Kalau aku bisa, kamu juga pasti bisa.” Ia menekankan pentingnya fokus dan keyakinan dalam meraih mimpi, terlepas dari latar belakang agama atau kondisi apapun.
Pengalamannya membuktikan bahwa kritikan dan penolakan justru bisa menjadi motivasi. Spence mengaku memiliki “catatan mental” tentang orang-orang yang pernah meragukannya, dan merasa puas bisa membuktikan mereka salah. Ini menjadi bahan bakar untuk terus berprestasi.
Sebagai pemain yang melalui jalan tidak biasa menuju timnas Inggris, Spence ingin menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berani bermimpi dan bekerja keras. Keberhasilannya menjadi bukti bahwa talenta dan tekad bisa mengalahkan segala hambatan.
Misi di Timnas Inggris
Panggilan ke timnas Inggris menjadi puncak perjuangan Spence yang panjang. Ia bertekad memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, tidak hanya untuk membuktikan kemampuan dirinya, tetapi juga untuk membawa kebanggaan bagi komunitas Muslim Inggris. Setiap penampilannya akan menjadi sejarah baru.
Spence percaya bahwa keberagaman di timnas Inggris akan memperkaya kekuatan tim. Ia ingin berkontribusi dengan kemampuan sayapnya yang ofensif dan mentalitas pemenang yang telah dibentuk melalui berbagai pengalaman sulit.
Dengan semangat dan keyakinan yang dimilikinya, Spence siap menghadapi tantangan baru di timnas Inggris. Ia ingin membuktikan bahwa pilihan Tuchel tidak salah dan bahwa pemain dengan latar belakang seperti dirinya pun bisa sukses di level tertinggi. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballfixedtips.com.