Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menunjukkan rasa simpatinya terhadap Ange Postecoglou yang baru saja dipecat Nottingham Forest. Dibawah ini akan ada penjelasan sepak bola menarik lainnya di FOOTBALL FIXED.
Pemecatan itu diumumkan hanya beberapa menit setelah Forest kalah 0-3 dari Chelsea di City Ground, Sabtu (18/10/2025) malam WIB. Keputusan cepat itu menutup masa jabatan Postecoglou yang bahkan belum genap dua bulan.
Selama enam minggu menukangi Forest, Postecoglou gagal memberikan kemenangan dalam delapan pertandingan. Tekanan besar dari pemilik klub, Evangelos Marinakis, membuat kesabarannya habis. Ia bahkan meninggalkan stadion lebih awal sebelum laga selesai.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Maresca, yang memimpin Chelsea meraih kemenangan besar, justru merasa iba. Dalam konferensi pers usai pertandingan, pelatih asal Italia itu menyebut bahwa situasi seperti ini bisa dialami siapa saja di dunia sepak bola yang keras dan tidak mengenal belas kasihan.
Komentar Jujur Maresca Soal Dunia Sepak Bola
Maresca menilai bahwa pemecatan Postecoglou hanyalah bagian dari realitas pahit yang harus diterima para pelatih profesional. Ia mengakui bahwa di sepak bola modern, hasil adalah segalanya, dan siapa pun yang gagal memenuhi target akan langsung mendapat konsekuensi.
“Saya tidak sempat berbicara dengannya, tapi saya benar-benar merasa menyesal untuknya,” ucap Maresca dikutip dari BBC Sport. “Inilah bisnis yang kita jalani jika tidak menang, risikonya sama bagi semua pelatih.”
Maresca menambahkan bahwa tekanan tinggi seperti itu membuat pekerjaan sebagai pelatih menjadi profesi yang kejam. Meski begitu, ia tetap menghormati Postecoglou sebagai sosok berpengalaman yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk timnya.
Baca Juga: Haaland Gemilang, Manchester City Kalahkan Everton 2-0
Chelsea Tetap Solid Meski Kartu Merah
Dalam laga tersebut, Chelsea sempat harus bermain dengan 10 orang setelah Malo Gusto diusir wasit akibat pelanggaran terhadap Neco Williams. Itu menjadi kartu merah keempat bagi The Blues musim ini, memunculkan kekhawatiran soal disiplin pemain.
Meski demikian, Maresca menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu risau. Ia menilai para pemainnya tetap memiliki semangat bertahan yang kuat meskipun harus bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit. “Kami bisa menghindari kartu merah itu, tapi semangat mereka untuk menjaga gawang tetap bersih luar biasa,” kata Maresca.
Ia juga mengingatkan para pemain agar lebih bijak dalam mengelola emosi di lapangan. “Kami harus belajar dari kesalahan. Tapi saya bangga dengan tekad mereka untuk tidak kebobolan,” ujarnya menambahkan.
Maresca Bangga dengan Respon Pemainnya
Menariknya, Maresca sendiri tidak berada di pinggir lapangan dalam laga tersebut karena menjalani larangan satu pertandingan akibat selebrasi berlebihan di laga sebelumnya. Meski begitu, ia tetap memantau jalannya pertandingan dan memberi instruksi dari kejauhan.
“Jujur saja, rasanya aneh tidak bisa berada di area teknis. Tapi saya puas melihat cara tim bereaksi,” ujar pelatih berusia 45 tahun itu. Ia mengaku timnya tampil lebih solid di babak kedua setelah memperbaiki kesalahan di paruh pertama.
Maresca menutup konferensi dengan pujian kepada seluruh pemainnya. “Kami masih punya ruang untuk berkembang, tapi saya suka semangat mereka. Kemenangan ini menunjukkan bahwa kami mulai tumbuh sebagai tim yang lebih dewasa dan disiplin,” tutupnya dengan bangga. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballfixedtips.com.